Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Terjadi Sesuatu 



Terjadi Sesuatu 

0"Di mana dia? Ke mana dia pergi? Serahkan dia kepadaku….!!!!!"     
0

"Nona Ji sudah pergi. Ketika pergi, dia tidak berpamitan kepada siapapun. Pada saat tengah malam, dia telah mengambil koper dan membawa robot itu pergi. Kami pun juga baru mengetahuinya pada keesokan harinya."      

Beiming Shaoxi berjalan beberapa langkah, lalu menyingkirkannya. Kemudian, ia masuk ke dalam rumah Keluarga Su.     

Pikirnya, Ji An'an pasti berbohong lagi kepadanya. Lagi pula, bagaimana mungkin dirinya bisa pergi begitu cepat!     

Apalagi, wanita itu baru saja berkunjung ke rumah Keluarga Beiming kemarin untuk mencarinya. Namun, mengapa dia sudah pergi…?     

Setiap langkah Beiming Shaoxi yang bergoyang-goyang, mengingat dalam surat tersebut Ji An'an selalu mengatakan bahwa dirinya sangat mencintainya. Kata-kata itu bagaikan palu yang menghantam dadanya hingga terasa sangat sesak.     

Ji An'an mencintainya, tetapi pria ini malah begitu kasar dan melukainya.     

Ji An'an mengatakan bahwa dirinya sungguh mencintainya, sangat mencintainya!!!     

Telinga Beiming Shaoxi tidak bisa mendengarkan lagi, kemudian cairan yang panas dari telinga mengalir ke pundak.     

Berdiri di pintu ruang tamu di lantai dua, jantungnya menegang menjadi bola, seolah-olah dirinya telah mendorong pintu hingga terbuka. Ia melihat wanita itu berdiri di depan jendela yang terang, tertawa dan mengatakannya bahwa dirinya hanya menakut-nakutinya serta ingin menghukumnya. Siapa juga yang menyuruh dia membawa wanita lain ke rumah dan mengabaikannya.     

Beiming Shaoxi mengedipkan mata yang berair itu, kemudian membuka pintu.     

Di dalam kamar yang bersih dan rapi, jendelanya masih dilewati cahaya cerah dan bersih. Namun sekali lagi, nyatanya tidak ada jejak seseorang yang masih tinggal di dalamnya.     

Namun di atas meja ada satu hadiah yang mencolok.     

Beiming Shaoxi memegang kertas di satu tangannya, terhuyung-huyung ke meja dan melihat kartu ucapan tersebut sembari melihat tulisan dari Ji An'an yang indah;     

"Tuan Beiming, semoga kalian bisa bahagia selamanya."     

Darah merah yang semerah mawar itu menetes ke atas kartu itu.     

Restu dari Ji Ana'n itu sama seperti ribuan pasak besi yang menusuk ke hati Beiming Shaoxi.      

Dengan jari gemetar, pria ini membuka pita hadiah itu. Di dalam adalah hadiah kerajinan tanah liat seorang pria tampan dan seorang wanita dalam gaun pengantin memegang bayi kecil di tangan mereka.     

Tanah liat itu sudah mengering, dan cat yang mewarnai mata patung pria itu juga berwarna sebiru mata Beiming Shaoxi.      

Pengantin wanita memiliki rambut berwarna gandum keriting dan wajah berbentuk apel, tetapi wajahnya agak aneh.     

Beiming Shaoxi sudah lupa, wanita yang ditangkap untuk memerankan adegan itu sebenarnya seperti apa!     

"Tuan….." Wei'er dengan cepat berjalan masuk ke kamar, "Ada kasus pembunuhan pada gudang di pinggiran timur dan barat. Mayat yang dimakan oleh serigala hanya menyisakan tulang dan tidak bisa dikenal, namun polisi menemukan ada cincin permata milik Keluarga Beiming…. Cinta mermaid yang anda berikan kepada nona Ji…."     

Hadiah pernikahaan tanah liat itu langsung hancur ke lantai.     

Dada Beiming Shaoxi seketika terasa sesak untuk digunakan bernapas, matanya yang gelap dan seluruh dunia seakan melompat menjauh darinya, memutar garis horizontal.     

Ia terkejut melihat ke lantai dengan wajah yang sangat pucat, seperti jatuh ke dalam lubang hitam yang tidak berdasar.     

Globe yang berkilauan dan transparan pun dikeluarkan dari saku mantelnya, kepingan salju di bola memenuhi udara, kemudian menekan ke satu tombol lalu terdengar suara musik…     

Januari, kamu belum muncul…     

Februari, kamu telah tertidur di sebelah     

Maret sedang hujan deras     

April banyak bunga yang mekar     

Mei kita duduk saling menatap di dalam mimpi     

Juni rumput sedang sangat lebat dan rimbun     

Juli, semua suka dan duka, ombak gandum bergulung bersama rerumputan hingga ke ujung dunia.      

Agustus, aku bungkam, aku adalah air di dalam botol dan kamu adalah langit cerah di atas.     

September dan Oktober adalah dua mata yang memenuhi lautan, kamu ada di permukaan laut dan aku ada di dasar laut.     

November belum datang dan melalui jendelanya, aku melihat ke arah Desember dan Desember penuh dengan salju….     

******     

Satu tahun kemudian.     

Salju tebal yang terus menerus menutupi kota, lalu lampu jalanan yang berujung ganda membentang ke ujung jalan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.